Pages

Rabu, 15 Juni 2016

Teknik Merawat Tanaman Bunga Mawar Dengan Benar

Bunga mawar merupakan salah satu jenis tanaman hias yang sangat digemari. Tanaman yang satu ini biasanya ditanam di pekarang rumah karena bunganya yang indah dan harum dapat membuat rumah nampak lebih cantik jika dipandang.


Tanaman yang memiliki tangkai berduri ini memiliki beberapa jenis mulai dari mawar merah sampai dengan mawar putih. Semua jenis mawar membutuhkan perawatan yang benar agar dapat hidup dengan subur.

Hal yang paling pokok yang harus dilakukan untuk merawat bunga mawar adalah melakukan penyiraman secara rutin, utamanya saat tanaman berumur 1 hingga 3 bulan. Lakukan penyiraman pada saat pagi dan sore hari agar bunga tetap segar.

Lakukan penyiraman secukupnya, jangan sampai tergenang di permukaan pot. Lakukan penyiraman pada bagian permukaan tanah saja, jangan siram pada pohon apalagi pada bunganya karena bunga mawar rawan saat terkena air.

Bunga mawar tidak dapat hidup di tempat yang terkena paparan cahaya matahari secara langsung. Oleh sebab itu sebaiknya bungan mawar di tanam pada tempat yang teduh namun tetap terjangkau dari sinar matahari secara tidak langsung.

Rajin memangkas tangkai bunga mawar yang kering juga akan membantu menjaga kesuburan bunga mawar. Potong menggunakan gunting yang tajam. Jangan sampai memotong tangkai bunga mawar dengan pola tegak, usahakan polanya menyerong. Selain itu pemotongan tangkai bunga mawar juga dapat membantu agar mawar sering berkembang.

Selain itu untuk menjaga pertumbuhan bunga mawar, maka rajin-rajinlah untuk memberishkannya dari berbagai macam tanaman atau gulma yang tumbuh di sekitar. Kehadiran gulma tersebut akan membuat nutrisi yang seharusnya didapat oleh bunga menjadi kurang maksimal.

Untuk menghindari pertumbuhan tanaman gulma bisa juga dilakukan cara sederhana dengan menutup permukaan tanah tempat menenam bunga mawar dengan jerami atau rumput-rumput yang sudah dipotong sebelumnya. Cara ini cukup efekti dilakukan untuk menekan pretumbuhan gulma yang menyerang tanaman.

Pemupukan rutin juga sangat perlu dilakukan untuk menjaga agar tanaman bunga mawar tetap subur. Pemupukan bisa menggunakan pupuk NPK yang memang sangat cocok untuk tanaman hias jenis bunga.

Jika menginginkan hasil tanaman yang maksimal, usahakan untuk menggunakan jaring peneduh di atas bunga. Fungsinya selain dapat menghindarkan bungan mawar dari paparan cahaya matahari secara langsung, juga dapat melindunginya dari berbagai macam hama seperti serangga dan ulat.

Namun jika cara tersebut masih kurang efektif, maka diperlukan semprotan untuk memusnahkan hama seperti serangga atau ulat yang menyerang tanaman. Gunakan semprotan pembasmi hama sesuai dengan takaran yang telah tertera pada kemasan.

Jika ingin memotong bunga mawar, bisa gunakan pisau atau gunting yang tajam dengan pola potong menyerong agar tidak merusak tanaman. Lakukan pemotongan dengan hati-hati karena bungan mawar tergolong bunga yang sensitif.

Dan untuk mengembangbiakkan bunga mawar bisa dengan cara stek, biji, ataupun okulasi. Selain itu juga bisa dilakukan dengan cara cangkok. Namun yang paling efektif untuk budidaya tanaman bunga mawar adalah dengan cara stek.

Untuk skala budidaya mawar bisa dilakukan pembibitan. Budidaya bunga mawar memerlukan tempat yang sejuk seperti dataran tinggi. Perawatan yang cukup ekstra mulai dari penyiraman sampai dengan pemupukan juga sangat diperlukan untuk merawat tanaman mawar skala perkebunan.

Nah, itulah tadi beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat bunga mawar agar dapat hidup dan tumbuh dengan subur. Semoga dapat memberikan manfaat positif bagi kita semua.

Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

Penyebab Kerusakan Ekosistem dan Cara Menanggulanginya

Ekosistem merupakan sebuah system ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem adalah suatu lingkup lingkungan hidup yang saling mempengaruhi antara seluruh komunitas di dalamnya. Oleh karena itu, ekosistem yang ideal adalah ekosistem yang memiliki keseimbangan hubungan yang baik antara makhluk hidup dengan lingkungan tersebut. Apabila hubungan timbal balik tidak berlangsung dengan baik, maka keseimbangan ekosistem lingkungan tersebut akan terganggu dan lambat laun menjadi rusak.



Ekosistem itu sendiri dibentuk dalam dua jenis komponen, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik meliputi komponen yang tidak hidup seperti air, tanah, udara, cahaya matahari dan lain sebagainya, sedangkan komponen biotik merupakan makhluk hidup. Masing-masing komponen memiliki tugas dan pengaruhnya dalam membentuk suatu ekosistem yang baik dan seimbang. Tapi dalam situasi tertentu yang tidak disertai dengan keseimbangan setiap komponen di dalamnya, kerusakan ekosistem dapat terjadi kapan saja, baik dalam ekosistem hutan, ekosistem sungai dan ekosistem lainnya.

Kerusakan ekosistem secara umum dapat dibedakan menjadi 2 faktor. Faktor penyebab kerusakan ekosistem diantaranya, yaitu:

Faktor alam.
Kerusakan ekosistem bisa terjadi secara alami karena adanya bencana banjir, aktivitas letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami dan berbagai bencana lainnya yang tidak terduga dan dapat menimbulkan terputusnya rantai makanan dalam suatu ekosistem.



Faktor perbuatan manusia.

Perbuatan dan aktivitas manusia terbukti sangat kuat pengaruhnya dalam keseimbangan ekosistem di dunia. Kerusakan ekosistem akibat ulah manusia didasari dengan sikap yang ceroboh, tidak bertanggung jawab dan semena-mena terhadap alam, contohnya pembakaran dan penebangan hutan secara liar, membuang sampah sembarangan, membangun pemukiman yang minim system penyerapan airnya dan masih banyak lagi.

Akan ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah kerusakan ekosistem. Itulah sebabnya sebagai manusia dan masyarakat yang cerdas, kita wajib menanggulangi masalah tersebut semaksimal mungkin. Caranya yaitu dengan memberi kesadaran dalam diri sendiri untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sebaik-baiknya, tidak memperlakukan lingkungan seenaknya dengan aksi nyata sehingga kerusakan ekosistem yang dipengaruhi oleh ulah manusia dapat dihindari sebelum terlambat demi kelangsungan hidup bersama.

Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

Tips Mudah Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Kesehatan lingkungan merupakan salah satu kebutuhan penting, apalagi kondisi tersebut saling mempengaruhi kesehatan diri seseorang. Bagaimana tidak, dari lingkungan yang sehat, pasti akan terhindar dari aneka kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit.



Berbeda dengan lingkungan kotor, pasti tubuh akan rentan sakit. Terlebih lagi kuman penyakit lebih menyukai tempat-tempat yang kumuh dan kotor. Untuk itu, perhatikanlah lingkungan sekitar Anda, apabila ingin mendapatkan kesehatan yang baik pula. Bahwa tidak memperkecil kemungkinan dalam sebuah lingkungan yang sehat, tumbuhlah jiwa yang sehat pula.

Menjaga lingkungan agar tetap terjaga tidaklah sulit, dan akan lebih mudah lagi bila melakukan kebersihan lingkungan setiap hati. Terutama untuk area rumah dan sekitarnya, di setiap sudut ruang, hingga halaman luar di bagian samping, depan ataupun belakang. Dalam penjagaan tersebut, akan lebih baik dan maksimal bilamana dilakukan oleh kesadaran setiap individu. Sehingga, satu sama lain sama-sama menjaga lingkungan rumah.

Saat menjaga sekaligus merawat rumah agar seluruh rumah terbebas dari bahaya serangga ataupun sarang nyamuk dll, bisa dimulai dengan penerapan berikut ini:


  1. Membersihkan lantai setiap hati, entah itu pada area di dalam rumah ataupun di luar.
  2. Membuang sampah pada tempatnya.
  3. Menguras bak mandi selama 2 hari sekali.
  4. Menguras tempat untuk tandon air selama 1 bulan sekali.
  5. Menambahkan lingkungan rumah dengan beberapa tumbuhan, seperti tanaman bunga ataupun tanaman yang lainnya.
  6. Bila mempunyai hewan piaraan, selalu bersihkan tempatnya.

Bila ada binatang ternak, sebaiknya tempatkan agak jauh dari lingkungan rumah dan selalu merawat dan mengurusnya. Guna mencegah bilamana mereka sakit ataupun dapat menularkan penyakit dari bakteri yang dibawanya.

Sebenarnya, menjaga kesehatan lingkungan rumah saja tidak cukup. Perlu juga menerapkan adanya kebersihan demi kesehatan lingkungan sekitar. Dalam hal ini diperlukan treatment yang lebih kompleks, yaitu dilakukan secara kelompok dalam lingkup area tersebut. Cara pun cukup mudah, seperti:


  1. Melakukan gotong royong untuk bersih desa selama 1 atau 2 bulan sekali. Hal ini bertujuan untuk membersihkan lingkungan pekarangan ataupun jalan-jalan di sekitar pemukiman dalam keadaan bersih dan aman, sehingga terbebas pula dari sarang nyamuk ataupun hewan yang lainnya.
  2. Menyediakan tempat sampah umum, sehingga para warga yang berada di pinggir jala tidak membuang sampah sesuka hati.
  3. Menyediakan akses aliran selokan yang lancar, sehingga bila di musim penghujan tidak terhambat.
  4. Dari beberapa proses tersebut, tentu saja dapat dimulai dari kesadaran diri sendiri. Terlebih lagi pekerjaan ini tidak sulit, bahkan memberikan manfaat yang lebih bagi setiap orang dimanapun berada. Selain itu, dapat menghindarkan diri dari wabah penyakit, entah itu di lingkungan rumah ataupun di luar rumah. Karena dalam kesehatan tubuh, merupakan salah satu hal yang dipengaruhi oleh kebersihan dan keadaan lingkungan.
Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

Cerdik Olah Sampah untuk Lestarikan Lingkungan

Sampah memang tidak bisa di jauhkan dari kehidupan Kita, bahkan sebenarnya setiap hari Kita selalu menghasilkan sampah. Sampah dibedakan menjadi 2 yaitu sampah organic serta anorganik.



Dua sampah ini sebenarnya memiliki manfaat yang sangat besar bila Kita lebih ulet dalam pengolahannya. Tidak hanya mengurangi sampah, bila mau Anda bisa menghasilkan lembaran rupiah dari kedua jenis sampah ini.

Sampah organik

sampah jenis ini ialah sampah yang berasal dari sisa-sisa alam, contohnya hewan, tumbuhan serta manusia, sampah ini ialah sampah yang ramah lingkungan karena bakteri yang terdapat di dalam sampah ini mampu di uraikan dengan waktu yang singkat. Contoh sampah ini ialah dedaunan, batang bangkai tumbuhan atau hewan, sisa makanan. Lebih mudah jika di sebut segala sesuatu yang berasal dari makhluk hidup.

Beberapa cara untuk mengolah sampah ini, ialah digunakan sebagai pupuk, caranya ialah:


  1. Siapkan sampah yang akan Anda proses menjadi pupuk kompos sampah ini bisa berupa sayuran atau buah-buahan yang sudah akan membusuk, potong sampah tersebut menjadi bagian yang lebih kecil, semakin kecil sampah maka semakin baik prosesnya ,
  2. Campurkan segala bahan tersebut dengan pupuk kandang, biasanya yang paling mudah di gunakan ialah kotoran sapi atau kambing,
  3. Setelah di campurkan jangan lupa untuk menambahkan larutan gula di dalamnya, banyaknya larutan gula juga bergantung pada banyaknya sampah yang akan Anda proses,
  4. Siapkan pula larutan EM4, kurang lebih 10ml. campurkan segala bahan tersebut hingga merata,
  5. Setelah itu masukkan ke dalam wadah dan tutup rapat. Proses fermentasi ini akan memakan waktu hingga 1 bulan lamanya. Setelah kurang lebih dua hingga 3 bulan pupuk akan bisa digunakan.

Sampah anorganik

Sebenarnya sampah jenis ini banyak mengganggu lingkungan. Sampah ini memang tidak mudah di uraikan, bisa di uraikan pun membutuhkan waktu yang sangat lama, bentuknya bisa kaleng, plastic bekas ataupun kertas-kertas bekas. Salah satunya cara yang bisa di gunakan untuk memperkecil kerusakan yaitu dengan memanfaatkan sampah ini sebagai bahan kerajinan.

Seperti bungkus sabun yang bisa Kita gunakan sebagai bahan utama tas, atau kaleng yang bisa Kita sulap untuk mainan anak atau hiasan-hiasan kecil. Selain bisa digunakan untuk diri sendiri, hasil kerajinan ini juga bisa Anda manfaatkan untuk dijual.

Manfaat mengolah sampah

Jika Anda teliti, sampah ini bukan hanya menjadi segumpal limbah yang tidak bisa digunakan, namun sampah ini bisa di gunakan untuk memperbaiki lingkungan yang sudah mulai rusak.

Jika Anda mengolah bahan organik, bahkan Anda bisa mendapatkan pupuk yang alami serta tidak berdampak negatif terhadap alam dan tanaman yang Anda tanam. Tentu sangat menguntungkan, apalagi limbah anorganik yang bisa di sulap menjadi barang-barang yang berguna.

Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

3 Tanaman Penyegar Ruangan di Rumah

Ketika melihat televisi, Anda tentu sudah pernah melihat iklan AC yang mengklaim bahwa AC merk tertentu bisa membersihkan udara yang tercemar, dan membuat suasana rumah lebih segar.


Jika Anda memang ingin rumah Anda hawanya menjadi segar, sebenarnya Anda tidak perlu repot-repot membeli AC tersebut, tetapi cukup memelihara tanaman di dalam rumah.

Tanaman spider plant

Salah satu tanaman yang bisa Anda gunakan sebagai pembersih udara adalah spider plant. Tanaman dengan nama ilmiah Chlorophytum comosum ini aslinya berasal dari Afrika, namun kini sudah menyebar ke seluruh dunia. Beberapa trivia tentang tanaman ini adalah:


  1. Mempunyai daun panjang dan sempit, dengan warna kuning di tengah dikelilingi warna hijau di tepi.
  2. Tidak perlu dirawat, tanaman ini bisa tumbuh sendiri dengan baik.
  3. Aman bagi binatang peliharaan.
  4. Bisa mencapai tinggi 60 cm.
  5. Sangat berguna karena bisa menyerap karbon monoksida, formaldehida, xilena, dan bahan kimia dari industri kulit dan karet.

Tanaman aloe vera

Siapa yang tidak kenal dengan lidah buaya? Tanaman ini sangat mudah untuk dirawat. Cukup ditanam di pekarangan atau dalam pot, mendapatkan sinar matahari dan disiram rutin, tanaman ini sudah tumbuh sendiri. Secara tradisional, lidah buaya berguna untuk:


  1. Menyembuhkan luka bakar dan lecet.
  2. Penguat dan penyubur rambut, serta perawatan kulit.
  3. Digunakan sebagai makanan dan minuman.
  4. Menetralisir racun di udara, seperti formalin dan benzena, serta bau menyengat dari cat dinding dan larutan pembersih ruangan.

Tanaman lidah mertua



Tanaman yang juga sering disebut dengan snake plant ini ternyata sangat ampuh dalam menyerap berbagai racun yang ada di dalam udara, dan membuat rumah menjadi lebih segar. Beberapa hal tentang tanaman lidah mertua yang patut Anda ketahui adalah:

  1. Punya jenis daun yang pendek dan panjang, meski yang panjang lebih umum dilihat.
  2. Warna beragam, mulai dari hijau, perak, kuning putih, atau hijau kuning, dengan motif bervariasi.
  3. Daun tebal dan runcing, serta berdiri.
  4. Bisa hidup di daerah yang kering dan tidak perlu perawatan khusus, karena menyimpan air di dalam daunnya.
  5. NASA menyebutkan bahwa tanaman ini bisa membersihkan 103 jenis polutan.
  6. Bila Anda adalah perokok, menanam tanaman ini sangat baik, lantaran bisa menyerap nikotin. Selain itu juga menyerap karbon monoksida, dioksin, formalin, dan juga benzene.
  7. Berkhasiat sebagai antiseptik dan obat cacing.

Tanaman-tanaman lain yang berguna

Daripada membuang biaya untuk membayar pendingin ruangan dan memakai listrik lebih banyak lagi, Anda bisa menggunakan tanaman di atas sebagai penyerap racun yang ada di udara, serta membuat rumah menjadi lebih segar. Keuntungan dari tanaman ini juga karena tidak perlu perawatan khusus. Bila Anda ingin menanam tumbuhan di dalam ruangan, tanaman lain yang bisa direkomendasikan adalah palem kuning, peace lily, bunga krisan, pohon sri rejeki, dll.

Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

Upaya dan Bentuk Pelestarian Lingkungan

Kerusakan lingkungan hidup memang sebenarnya terjadi akibat ulah tangan-tangan manusia yang tidak memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan sumberdaya yang dikandung oleh alam. Proses perusakan unsur-unsur lingkungan hidup yang terus menerus berlangsung tersebut menjadikan kualitas dari lingkungan hidup sendiri justru semakin parah.



Maka dari itu, sebagai pemeran utama dalam menjaga kelestarian maupun keseimbangan lingkungan hidup manusia sangat perlu mencoba berbagai upaya guna mengembalikan keseimbangan lingkungan hidup. Hal ini tentunya agar semua makhluk hidup dapat terus bertahan.

Upaya pelestarian lingkungan daratan


  1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan dan daerah perbukitan yang sempat gundul.
  2. Rehabilitasi lahan atau pengembalian kesuburan tanah kritis yang tidak produktif.
  3. Pengaturan tata guna lahan dan menerapkan pola tata ruang wilayah yang tepat.
  4. Menjaga daerah-daerah yang menjadi resapan air agar selalu hijau dan asri.
  5. Pembuatan terasering atau sengkedan pada daerah pertanian dengan kemiringan lahan yang rawan erosi.
  6. Rotasi tanaman dengan berbagai teknik.
  7. Penanaman hingga pemeliharaan hutan kota sebagai paru-paru suatu wilayah.

Upaya pelestarian lingkungan perairan


  1. Penyediaan tempat sampah yang memadai, terutama untuk daerah pantai dan lokasi wisata.
  2. Larangan membuang limbah rumah tangga, terutama daerah dekat sungai.
  3. Mengantisipasi kebocoran tangki pengangkut bahan bakar di wilayah laut.
  4. Melakukan netralisasi limbah industri sebelum dilakukan proses pembuangan ke sungai.
  5. Mengontrol kadar polusi udara atau yang dikenal dengan istilah emisi gas buang.
  6. Menegakkan hukum bagi para pelaku penangkapan ikan yang menggunakan alat berbahaya dan merugikan sumber daya ikan, seperti pukat harimau dan sejenisnya.
  7. Melakukan pencagaran habitat laut dengan nilai sumber daya tinggi.
  8. Memberlakukan SIPA atau Surat Izin Pengambilan Air.

Upaya pelestarian udara



Salah satu syarat lingkungan hidup yang nyaman adalah udara bersih dan sehat. Dimana untuk dapat menjaganya dapat dilakukan upaya-upaya seperti:


  1. Menggalakkan upaya penanaman pohon maupun tanaman hias.
  2. Mengupayakan pengurangan proses pembuangan gas sisa pembakaran atau emisi, baik dari pembakaran hutan maupun mesin.
  3. Mengurangi hingga menghindari penggunaan gas kimia yang bersifat merusak lapisan ozon.

Upaya pelestarian flora dan fauna

Flora serta fauna menjadi bagian dari sumber daya hayati yang memperindah lingkungan hidup, oleh karena itu sangat perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian antara lain:


  1. Mendirikan suaka marga satwa dan cagar alam, terutama menjaga kelestarian flora maupun fauna dengan spesies langka (hampir punah).
  2. Melarang adanya kegiatan perburuan liar yang dapat mengancam pelestarian flora serta fauna. Menindak dengan tegas jika ditemukan ragam bentuk pelanggaran yang berkaitan dengan praktek perburuan liar dan tindakan sejenisnya.
  3. Menggalakkan kegiatan penghijauan hutan pada lingkungan sekitar tempat tinggal maupun wilayah hutan terdekat.
Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN ALAM

 A. Upaya Manusia Dalam Melestarikan Alam
Banyak cara dan usaha yang bisa dilakukan manusia untuk melestarikan alam, beberapa diantaranya adalah:
1.    Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
2.    Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
a)      Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita.Tanaman dapat menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
b)      Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
c)      Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer.Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut
3.    Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
a)      Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
b)      Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
c)      Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
d)     Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
e)      Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengolahan hutan.
4.    Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
a)    Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
b)   Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut.
c)    Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
5.    Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
a)    Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
b)   Melarang kegiatan perburuan liar.
B.  Dampak Ketidak Perdulian Terhadap Alam
Banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat tidak perduli dan  memperhatikan alam,diantaranya:
1)        Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah.
2)        Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme.
3)        rusak-nya lapisan ozon dan kadar gas rumah kaca di atmosfer, lebih cenderung disebabkan oleh kenaikan gas CFC (gas buatan manusia) yang banyak digunakan dalam industri (karet,plastik busa, AC dan alat pendingin lainnya).
4)        Timbulnya pemanasan global,  yang dampaknya sangat besar, dan akan  menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Dan masih banyak dampak yang lain akibat ketidak perdulian terhadap lingkngan alam,yang tidak sempat penulis ujarkan satu persatu.
       PENTINGNYA EKOSISTEM HUTAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA”
Hutan merupakan satu ekosistem yang sangat penting di muka bumi ini, dan sangat mempengaruhi proses alam yang berlangsung di bumi kita ini. Ada 7 fungsi hutan yang sangat membantu kebutuhan dasar “basic needs” kehidupan manusia, yaitu:
Hidrologis, hutan merupakan gudang penyimpan air dan tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada khirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai melalui mata air-mata air yang berada di hutan. Dengan adanya hutan, air hujan yang berlimpah dapat diserap dan diimpan di dalam tanah dan tidak terbuang percuma.
Melihat topografi Minahasa, bergunung-gunung dan terjal, sehingga banyak lahan-lahan kritis yang mudah tererosi apabila datang hujan. Keberadaan hutan sangat berperan melindungi tanah dari erosi dan longsor.
Hutan pula merupakan tempat memasaknya makanan bagi tanaman-tanaman, dimana di dalam hutan ini terjadi daur unsur haranya (nutrien, makanan bagi tanaman) dan melalui aliran permukaan tanahnya, dapat mengalirkan makanannya ke area sekitarnya. Bayangkan jika kita tak punya lagi dapur alami bagi tanaman-tanaman sekitarnya ataupun bagi tanaman-tanaman air yaang ada di sungai-sungai, maka bumi Minahasa akan merana.
Fungsi penting hutan lainnya adalah sebagai pengatur iklim, melalui kumpulan pohon-pohonnya dapat memprduksi Oksigen (O2) yang diperlukan bagi kehidupan manusia dan dapat pula menjadi penyerap carbondioksida (CO2) sisa hasil kegiatan manusia, atau menjadi paru-paru wilayah setempat bahkan jika dikumpulkan areal hutan yang ada di daerah tropis ini, dapat menjadi paru-paru dunia. Siklus yang terjadi di hutan, dapat mempengaruhi iklim suatu wilayah.
Hutan memiliki jenis kekayaan dari berbagai flora dan fauna sehingga fungsi hutan yang penting lagi adalah sebagai area yang memproduksi embrio-embrio flora dan fauna yang bakal menembah keanegaragaman hayati. Dengan salah satu fungsi hutan ini, dapat mempertahankan kondisi ketahanan ekosistem di satu wilayah.
Hutan mampu memberikan sumbangan hail alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang industri, selain kayu hutan juga menghasilkan bahan-bahan lain seperti damar, kopal, terpentein, kayu putih, rotan serta tanaman-tanaman obat.
Hutan juga mampu memberikan devisa bagi kegiatan turismenya, sebagai penambah estetika alam bagi bentang alam yang kita miliki.
C. BEBERAPA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Cukup banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi.
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup.
Kurangnya peralatan pengolah lingkungan di indonesia.
Kurangnya pengawasan dari pemerintah pusat maupun daerah.
 D. BENTUK KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.         Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
1.      Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2.      Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3.      Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4.      Gas yang mengandung racun.
5.      Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.

b.    Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1.      Berbagai bangunan roboh.
2.      Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3.      Tanah longsor akibat guncangan.
4.      Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5.      Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).

c.    Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1.      Merobohkan bangunan.
2.      Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3.      Membahayakan penerbangan.
4.      Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
1.      Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
2.      Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
3.      Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
1.      Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
2.      Perburuan liar.
3.      Merusak hutan bakau.
4.      Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
5.      Pembuangan sampah di sembarang tempat.
6.      Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
7.      Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.


UPAYA PELESTARIAN

Pelestarian lingkunagn hidup yang dilakukan di Indonesia mengacu pada UU No.23 1997. UU ini berisi tentang rangkaian upaya untuk melindungi kemampuanlingkungan hidup terhadap terhadap tekanan perubahan dan dampak negative yang ditimbulkan suatu kegiatan. Upaya ini dilakukan agar kekayaan sumberdaya alam yang ada dapat berlanjut selama ada kehidupan.

1.    Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata   Guna Tanah.
Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan,

Tujuan pokok Badan Pengendalian Lingkungan:
Menanggulangi kasus pencemaran.
Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
Mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2.  Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:

a.        Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)


Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

     b.    Pelestarian udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutan

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1.      Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2.      Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3.      Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4.      Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5.      Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
6.      Ikut berpartisipasai dalam kegiatan pecinta alam.
7.      Memasok peralatan yang canggih.
8.      Melakukan penyuluhan pada masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup.

d. Pelestarian laut dan pantai

Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1.      Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2.      Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3.      Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4.      Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian flora dan fauna

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1.      Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2.      Melarang kegiatan perburuan liar.
3.      Menggalakkan kegiatan penghijauan.


KESIMPULAN

Kita sebagai generasi muda yang baik harus bnikut serta dalam upaya melestarikan lingkungan karena lingkungan adalah tempat dimana kita hidup.
Dengan melestarikan lingkungan berarti kita telah menyelamatkan beribu bahkan berjuta juta nyawa. Karena banyak nyawa yang melayang itu banyak disebabkan adanya kerusakan lingkungan.
“Lingkungan hidup” merupakan tempat berinteraksi makhluk hidup yang membentuk suatu system jaringan kebutuhan, yaitu: jenis dan jumlah masing- masing unsur lingkungan, interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup, perilaku dan konndisi unsur lingkungan hidup dan factor material, seperti suhu dan cahaya.
“Lingkungan hidup”, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

Narasumber :
Shara mathia
Sumber : http://sharamuthia.blogspot.co.id/2013/03/upaya-pelestarian-lingkungan-alam.html

bkkn.go.id/kependudukan