Pages

Rabu, 15 Juni 2016

Teknik Merawat Tanaman Bunga Mawar Dengan Benar

Bunga mawar merupakan salah satu jenis tanaman hias yang sangat digemari. Tanaman yang satu ini biasanya ditanam di pekarang rumah karena bunganya yang indah dan harum dapat membuat rumah nampak lebih cantik jika dipandang.


Tanaman yang memiliki tangkai berduri ini memiliki beberapa jenis mulai dari mawar merah sampai dengan mawar putih. Semua jenis mawar membutuhkan perawatan yang benar agar dapat hidup dengan subur.

Hal yang paling pokok yang harus dilakukan untuk merawat bunga mawar adalah melakukan penyiraman secara rutin, utamanya saat tanaman berumur 1 hingga 3 bulan. Lakukan penyiraman pada saat pagi dan sore hari agar bunga tetap segar.

Lakukan penyiraman secukupnya, jangan sampai tergenang di permukaan pot. Lakukan penyiraman pada bagian permukaan tanah saja, jangan siram pada pohon apalagi pada bunganya karena bunga mawar rawan saat terkena air.

Bunga mawar tidak dapat hidup di tempat yang terkena paparan cahaya matahari secara langsung. Oleh sebab itu sebaiknya bungan mawar di tanam pada tempat yang teduh namun tetap terjangkau dari sinar matahari secara tidak langsung.

Rajin memangkas tangkai bunga mawar yang kering juga akan membantu menjaga kesuburan bunga mawar. Potong menggunakan gunting yang tajam. Jangan sampai memotong tangkai bunga mawar dengan pola tegak, usahakan polanya menyerong. Selain itu pemotongan tangkai bunga mawar juga dapat membantu agar mawar sering berkembang.

Selain itu untuk menjaga pertumbuhan bunga mawar, maka rajin-rajinlah untuk memberishkannya dari berbagai macam tanaman atau gulma yang tumbuh di sekitar. Kehadiran gulma tersebut akan membuat nutrisi yang seharusnya didapat oleh bunga menjadi kurang maksimal.

Untuk menghindari pertumbuhan tanaman gulma bisa juga dilakukan cara sederhana dengan menutup permukaan tanah tempat menenam bunga mawar dengan jerami atau rumput-rumput yang sudah dipotong sebelumnya. Cara ini cukup efekti dilakukan untuk menekan pretumbuhan gulma yang menyerang tanaman.

Pemupukan rutin juga sangat perlu dilakukan untuk menjaga agar tanaman bunga mawar tetap subur. Pemupukan bisa menggunakan pupuk NPK yang memang sangat cocok untuk tanaman hias jenis bunga.

Jika menginginkan hasil tanaman yang maksimal, usahakan untuk menggunakan jaring peneduh di atas bunga. Fungsinya selain dapat menghindarkan bungan mawar dari paparan cahaya matahari secara langsung, juga dapat melindunginya dari berbagai macam hama seperti serangga dan ulat.

Namun jika cara tersebut masih kurang efektif, maka diperlukan semprotan untuk memusnahkan hama seperti serangga atau ulat yang menyerang tanaman. Gunakan semprotan pembasmi hama sesuai dengan takaran yang telah tertera pada kemasan.

Jika ingin memotong bunga mawar, bisa gunakan pisau atau gunting yang tajam dengan pola potong menyerong agar tidak merusak tanaman. Lakukan pemotongan dengan hati-hati karena bungan mawar tergolong bunga yang sensitif.

Dan untuk mengembangbiakkan bunga mawar bisa dengan cara stek, biji, ataupun okulasi. Selain itu juga bisa dilakukan dengan cara cangkok. Namun yang paling efektif untuk budidaya tanaman bunga mawar adalah dengan cara stek.

Untuk skala budidaya mawar bisa dilakukan pembibitan. Budidaya bunga mawar memerlukan tempat yang sejuk seperti dataran tinggi. Perawatan yang cukup ekstra mulai dari penyiraman sampai dengan pemupukan juga sangat diperlukan untuk merawat tanaman mawar skala perkebunan.

Nah, itulah tadi beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat bunga mawar agar dapat hidup dan tumbuh dengan subur. Semoga dapat memberikan manfaat positif bagi kita semua.

Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

Penyebab Kerusakan Ekosistem dan Cara Menanggulanginya

Ekosistem merupakan sebuah system ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem adalah suatu lingkup lingkungan hidup yang saling mempengaruhi antara seluruh komunitas di dalamnya. Oleh karena itu, ekosistem yang ideal adalah ekosistem yang memiliki keseimbangan hubungan yang baik antara makhluk hidup dengan lingkungan tersebut. Apabila hubungan timbal balik tidak berlangsung dengan baik, maka keseimbangan ekosistem lingkungan tersebut akan terganggu dan lambat laun menjadi rusak.



Ekosistem itu sendiri dibentuk dalam dua jenis komponen, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik meliputi komponen yang tidak hidup seperti air, tanah, udara, cahaya matahari dan lain sebagainya, sedangkan komponen biotik merupakan makhluk hidup. Masing-masing komponen memiliki tugas dan pengaruhnya dalam membentuk suatu ekosistem yang baik dan seimbang. Tapi dalam situasi tertentu yang tidak disertai dengan keseimbangan setiap komponen di dalamnya, kerusakan ekosistem dapat terjadi kapan saja, baik dalam ekosistem hutan, ekosistem sungai dan ekosistem lainnya.

Kerusakan ekosistem secara umum dapat dibedakan menjadi 2 faktor. Faktor penyebab kerusakan ekosistem diantaranya, yaitu:

Faktor alam.
Kerusakan ekosistem bisa terjadi secara alami karena adanya bencana banjir, aktivitas letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami dan berbagai bencana lainnya yang tidak terduga dan dapat menimbulkan terputusnya rantai makanan dalam suatu ekosistem.



Faktor perbuatan manusia.

Perbuatan dan aktivitas manusia terbukti sangat kuat pengaruhnya dalam keseimbangan ekosistem di dunia. Kerusakan ekosistem akibat ulah manusia didasari dengan sikap yang ceroboh, tidak bertanggung jawab dan semena-mena terhadap alam, contohnya pembakaran dan penebangan hutan secara liar, membuang sampah sembarangan, membangun pemukiman yang minim system penyerapan airnya dan masih banyak lagi.

Akan ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah kerusakan ekosistem. Itulah sebabnya sebagai manusia dan masyarakat yang cerdas, kita wajib menanggulangi masalah tersebut semaksimal mungkin. Caranya yaitu dengan memberi kesadaran dalam diri sendiri untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sebaik-baiknya, tidak memperlakukan lingkungan seenaknya dengan aksi nyata sehingga kerusakan ekosistem yang dipengaruhi oleh ulah manusia dapat dihindari sebelum terlambat demi kelangsungan hidup bersama.

Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

Tips Mudah Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Kesehatan lingkungan merupakan salah satu kebutuhan penting, apalagi kondisi tersebut saling mempengaruhi kesehatan diri seseorang. Bagaimana tidak, dari lingkungan yang sehat, pasti akan terhindar dari aneka kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit.



Berbeda dengan lingkungan kotor, pasti tubuh akan rentan sakit. Terlebih lagi kuman penyakit lebih menyukai tempat-tempat yang kumuh dan kotor. Untuk itu, perhatikanlah lingkungan sekitar Anda, apabila ingin mendapatkan kesehatan yang baik pula. Bahwa tidak memperkecil kemungkinan dalam sebuah lingkungan yang sehat, tumbuhlah jiwa yang sehat pula.

Menjaga lingkungan agar tetap terjaga tidaklah sulit, dan akan lebih mudah lagi bila melakukan kebersihan lingkungan setiap hati. Terutama untuk area rumah dan sekitarnya, di setiap sudut ruang, hingga halaman luar di bagian samping, depan ataupun belakang. Dalam penjagaan tersebut, akan lebih baik dan maksimal bilamana dilakukan oleh kesadaran setiap individu. Sehingga, satu sama lain sama-sama menjaga lingkungan rumah.

Saat menjaga sekaligus merawat rumah agar seluruh rumah terbebas dari bahaya serangga ataupun sarang nyamuk dll, bisa dimulai dengan penerapan berikut ini:


  1. Membersihkan lantai setiap hati, entah itu pada area di dalam rumah ataupun di luar.
  2. Membuang sampah pada tempatnya.
  3. Menguras bak mandi selama 2 hari sekali.
  4. Menguras tempat untuk tandon air selama 1 bulan sekali.
  5. Menambahkan lingkungan rumah dengan beberapa tumbuhan, seperti tanaman bunga ataupun tanaman yang lainnya.
  6. Bila mempunyai hewan piaraan, selalu bersihkan tempatnya.

Bila ada binatang ternak, sebaiknya tempatkan agak jauh dari lingkungan rumah dan selalu merawat dan mengurusnya. Guna mencegah bilamana mereka sakit ataupun dapat menularkan penyakit dari bakteri yang dibawanya.

Sebenarnya, menjaga kesehatan lingkungan rumah saja tidak cukup. Perlu juga menerapkan adanya kebersihan demi kesehatan lingkungan sekitar. Dalam hal ini diperlukan treatment yang lebih kompleks, yaitu dilakukan secara kelompok dalam lingkup area tersebut. Cara pun cukup mudah, seperti:


  1. Melakukan gotong royong untuk bersih desa selama 1 atau 2 bulan sekali. Hal ini bertujuan untuk membersihkan lingkungan pekarangan ataupun jalan-jalan di sekitar pemukiman dalam keadaan bersih dan aman, sehingga terbebas pula dari sarang nyamuk ataupun hewan yang lainnya.
  2. Menyediakan tempat sampah umum, sehingga para warga yang berada di pinggir jala tidak membuang sampah sesuka hati.
  3. Menyediakan akses aliran selokan yang lancar, sehingga bila di musim penghujan tidak terhambat.
  4. Dari beberapa proses tersebut, tentu saja dapat dimulai dari kesadaran diri sendiri. Terlebih lagi pekerjaan ini tidak sulit, bahkan memberikan manfaat yang lebih bagi setiap orang dimanapun berada. Selain itu, dapat menghindarkan diri dari wabah penyakit, entah itu di lingkungan rumah ataupun di luar rumah. Karena dalam kesehatan tubuh, merupakan salah satu hal yang dipengaruhi oleh kebersihan dan keadaan lingkungan.
Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

Cerdik Olah Sampah untuk Lestarikan Lingkungan

Sampah memang tidak bisa di jauhkan dari kehidupan Kita, bahkan sebenarnya setiap hari Kita selalu menghasilkan sampah. Sampah dibedakan menjadi 2 yaitu sampah organic serta anorganik.



Dua sampah ini sebenarnya memiliki manfaat yang sangat besar bila Kita lebih ulet dalam pengolahannya. Tidak hanya mengurangi sampah, bila mau Anda bisa menghasilkan lembaran rupiah dari kedua jenis sampah ini.

Sampah organik

sampah jenis ini ialah sampah yang berasal dari sisa-sisa alam, contohnya hewan, tumbuhan serta manusia, sampah ini ialah sampah yang ramah lingkungan karena bakteri yang terdapat di dalam sampah ini mampu di uraikan dengan waktu yang singkat. Contoh sampah ini ialah dedaunan, batang bangkai tumbuhan atau hewan, sisa makanan. Lebih mudah jika di sebut segala sesuatu yang berasal dari makhluk hidup.

Beberapa cara untuk mengolah sampah ini, ialah digunakan sebagai pupuk, caranya ialah:


  1. Siapkan sampah yang akan Anda proses menjadi pupuk kompos sampah ini bisa berupa sayuran atau buah-buahan yang sudah akan membusuk, potong sampah tersebut menjadi bagian yang lebih kecil, semakin kecil sampah maka semakin baik prosesnya ,
  2. Campurkan segala bahan tersebut dengan pupuk kandang, biasanya yang paling mudah di gunakan ialah kotoran sapi atau kambing,
  3. Setelah di campurkan jangan lupa untuk menambahkan larutan gula di dalamnya, banyaknya larutan gula juga bergantung pada banyaknya sampah yang akan Anda proses,
  4. Siapkan pula larutan EM4, kurang lebih 10ml. campurkan segala bahan tersebut hingga merata,
  5. Setelah itu masukkan ke dalam wadah dan tutup rapat. Proses fermentasi ini akan memakan waktu hingga 1 bulan lamanya. Setelah kurang lebih dua hingga 3 bulan pupuk akan bisa digunakan.

Sampah anorganik

Sebenarnya sampah jenis ini banyak mengganggu lingkungan. Sampah ini memang tidak mudah di uraikan, bisa di uraikan pun membutuhkan waktu yang sangat lama, bentuknya bisa kaleng, plastic bekas ataupun kertas-kertas bekas. Salah satunya cara yang bisa di gunakan untuk memperkecil kerusakan yaitu dengan memanfaatkan sampah ini sebagai bahan kerajinan.

Seperti bungkus sabun yang bisa Kita gunakan sebagai bahan utama tas, atau kaleng yang bisa Kita sulap untuk mainan anak atau hiasan-hiasan kecil. Selain bisa digunakan untuk diri sendiri, hasil kerajinan ini juga bisa Anda manfaatkan untuk dijual.

Manfaat mengolah sampah

Jika Anda teliti, sampah ini bukan hanya menjadi segumpal limbah yang tidak bisa digunakan, namun sampah ini bisa di gunakan untuk memperbaiki lingkungan yang sudah mulai rusak.

Jika Anda mengolah bahan organik, bahkan Anda bisa mendapatkan pupuk yang alami serta tidak berdampak negatif terhadap alam dan tanaman yang Anda tanam. Tentu sangat menguntungkan, apalagi limbah anorganik yang bisa di sulap menjadi barang-barang yang berguna.

Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

3 Tanaman Penyegar Ruangan di Rumah

Ketika melihat televisi, Anda tentu sudah pernah melihat iklan AC yang mengklaim bahwa AC merk tertentu bisa membersihkan udara yang tercemar, dan membuat suasana rumah lebih segar.


Jika Anda memang ingin rumah Anda hawanya menjadi segar, sebenarnya Anda tidak perlu repot-repot membeli AC tersebut, tetapi cukup memelihara tanaman di dalam rumah.

Tanaman spider plant

Salah satu tanaman yang bisa Anda gunakan sebagai pembersih udara adalah spider plant. Tanaman dengan nama ilmiah Chlorophytum comosum ini aslinya berasal dari Afrika, namun kini sudah menyebar ke seluruh dunia. Beberapa trivia tentang tanaman ini adalah:


  1. Mempunyai daun panjang dan sempit, dengan warna kuning di tengah dikelilingi warna hijau di tepi.
  2. Tidak perlu dirawat, tanaman ini bisa tumbuh sendiri dengan baik.
  3. Aman bagi binatang peliharaan.
  4. Bisa mencapai tinggi 60 cm.
  5. Sangat berguna karena bisa menyerap karbon monoksida, formaldehida, xilena, dan bahan kimia dari industri kulit dan karet.

Tanaman aloe vera

Siapa yang tidak kenal dengan lidah buaya? Tanaman ini sangat mudah untuk dirawat. Cukup ditanam di pekarangan atau dalam pot, mendapatkan sinar matahari dan disiram rutin, tanaman ini sudah tumbuh sendiri. Secara tradisional, lidah buaya berguna untuk:


  1. Menyembuhkan luka bakar dan lecet.
  2. Penguat dan penyubur rambut, serta perawatan kulit.
  3. Digunakan sebagai makanan dan minuman.
  4. Menetralisir racun di udara, seperti formalin dan benzena, serta bau menyengat dari cat dinding dan larutan pembersih ruangan.

Tanaman lidah mertua



Tanaman yang juga sering disebut dengan snake plant ini ternyata sangat ampuh dalam menyerap berbagai racun yang ada di dalam udara, dan membuat rumah menjadi lebih segar. Beberapa hal tentang tanaman lidah mertua yang patut Anda ketahui adalah:

  1. Punya jenis daun yang pendek dan panjang, meski yang panjang lebih umum dilihat.
  2. Warna beragam, mulai dari hijau, perak, kuning putih, atau hijau kuning, dengan motif bervariasi.
  3. Daun tebal dan runcing, serta berdiri.
  4. Bisa hidup di daerah yang kering dan tidak perlu perawatan khusus, karena menyimpan air di dalam daunnya.
  5. NASA menyebutkan bahwa tanaman ini bisa membersihkan 103 jenis polutan.
  6. Bila Anda adalah perokok, menanam tanaman ini sangat baik, lantaran bisa menyerap nikotin. Selain itu juga menyerap karbon monoksida, dioksin, formalin, dan juga benzene.
  7. Berkhasiat sebagai antiseptik dan obat cacing.

Tanaman-tanaman lain yang berguna

Daripada membuang biaya untuk membayar pendingin ruangan dan memakai listrik lebih banyak lagi, Anda bisa menggunakan tanaman di atas sebagai penyerap racun yang ada di udara, serta membuat rumah menjadi lebih segar. Keuntungan dari tanaman ini juga karena tidak perlu perawatan khusus. Bila Anda ingin menanam tumbuhan di dalam ruangan, tanaman lain yang bisa direkomendasikan adalah palem kuning, peace lily, bunga krisan, pohon sri rejeki, dll.

Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

Upaya dan Bentuk Pelestarian Lingkungan

Kerusakan lingkungan hidup memang sebenarnya terjadi akibat ulah tangan-tangan manusia yang tidak memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan sumberdaya yang dikandung oleh alam. Proses perusakan unsur-unsur lingkungan hidup yang terus menerus berlangsung tersebut menjadikan kualitas dari lingkungan hidup sendiri justru semakin parah.



Maka dari itu, sebagai pemeran utama dalam menjaga kelestarian maupun keseimbangan lingkungan hidup manusia sangat perlu mencoba berbagai upaya guna mengembalikan keseimbangan lingkungan hidup. Hal ini tentunya agar semua makhluk hidup dapat terus bertahan.

Upaya pelestarian lingkungan daratan


  1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan dan daerah perbukitan yang sempat gundul.
  2. Rehabilitasi lahan atau pengembalian kesuburan tanah kritis yang tidak produktif.
  3. Pengaturan tata guna lahan dan menerapkan pola tata ruang wilayah yang tepat.
  4. Menjaga daerah-daerah yang menjadi resapan air agar selalu hijau dan asri.
  5. Pembuatan terasering atau sengkedan pada daerah pertanian dengan kemiringan lahan yang rawan erosi.
  6. Rotasi tanaman dengan berbagai teknik.
  7. Penanaman hingga pemeliharaan hutan kota sebagai paru-paru suatu wilayah.

Upaya pelestarian lingkungan perairan


  1. Penyediaan tempat sampah yang memadai, terutama untuk daerah pantai dan lokasi wisata.
  2. Larangan membuang limbah rumah tangga, terutama daerah dekat sungai.
  3. Mengantisipasi kebocoran tangki pengangkut bahan bakar di wilayah laut.
  4. Melakukan netralisasi limbah industri sebelum dilakukan proses pembuangan ke sungai.
  5. Mengontrol kadar polusi udara atau yang dikenal dengan istilah emisi gas buang.
  6. Menegakkan hukum bagi para pelaku penangkapan ikan yang menggunakan alat berbahaya dan merugikan sumber daya ikan, seperti pukat harimau dan sejenisnya.
  7. Melakukan pencagaran habitat laut dengan nilai sumber daya tinggi.
  8. Memberlakukan SIPA atau Surat Izin Pengambilan Air.

Upaya pelestarian udara



Salah satu syarat lingkungan hidup yang nyaman adalah udara bersih dan sehat. Dimana untuk dapat menjaganya dapat dilakukan upaya-upaya seperti:


  1. Menggalakkan upaya penanaman pohon maupun tanaman hias.
  2. Mengupayakan pengurangan proses pembuangan gas sisa pembakaran atau emisi, baik dari pembakaran hutan maupun mesin.
  3. Mengurangi hingga menghindari penggunaan gas kimia yang bersifat merusak lapisan ozon.

Upaya pelestarian flora dan fauna

Flora serta fauna menjadi bagian dari sumber daya hayati yang memperindah lingkungan hidup, oleh karena itu sangat perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian antara lain:


  1. Mendirikan suaka marga satwa dan cagar alam, terutama menjaga kelestarian flora maupun fauna dengan spesies langka (hampir punah).
  2. Melarang adanya kegiatan perburuan liar yang dapat mengancam pelestarian flora serta fauna. Menindak dengan tegas jika ditemukan ragam bentuk pelanggaran yang berkaitan dengan praktek perburuan liar dan tindakan sejenisnya.
  3. Menggalakkan kegiatan penghijauan hutan pada lingkungan sekitar tempat tinggal maupun wilayah hutan terdekat.
Narasumber :
http://jokowarino.id/

bkkn.go.id/kependudukan

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN ALAM

 A. Upaya Manusia Dalam Melestarikan Alam
Banyak cara dan usaha yang bisa dilakukan manusia untuk melestarikan alam, beberapa diantaranya adalah:
1.    Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
2.    Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
a)      Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita.Tanaman dapat menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
b)      Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
c)      Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer.Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut
3.    Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
a)      Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
b)      Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
c)      Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
d)     Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
e)      Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengolahan hutan.
4.    Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
a)    Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
b)   Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut.
c)    Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
5.    Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
a)    Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
b)   Melarang kegiatan perburuan liar.
B.  Dampak Ketidak Perdulian Terhadap Alam
Banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat tidak perduli dan  memperhatikan alam,diantaranya:
1)        Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah.
2)        Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme.
3)        rusak-nya lapisan ozon dan kadar gas rumah kaca di atmosfer, lebih cenderung disebabkan oleh kenaikan gas CFC (gas buatan manusia) yang banyak digunakan dalam industri (karet,plastik busa, AC dan alat pendingin lainnya).
4)        Timbulnya pemanasan global,  yang dampaknya sangat besar, dan akan  menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Dan masih banyak dampak yang lain akibat ketidak perdulian terhadap lingkngan alam,yang tidak sempat penulis ujarkan satu persatu.
       PENTINGNYA EKOSISTEM HUTAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA”
Hutan merupakan satu ekosistem yang sangat penting di muka bumi ini, dan sangat mempengaruhi proses alam yang berlangsung di bumi kita ini. Ada 7 fungsi hutan yang sangat membantu kebutuhan dasar “basic needs” kehidupan manusia, yaitu:
Hidrologis, hutan merupakan gudang penyimpan air dan tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada khirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai melalui mata air-mata air yang berada di hutan. Dengan adanya hutan, air hujan yang berlimpah dapat diserap dan diimpan di dalam tanah dan tidak terbuang percuma.
Melihat topografi Minahasa, bergunung-gunung dan terjal, sehingga banyak lahan-lahan kritis yang mudah tererosi apabila datang hujan. Keberadaan hutan sangat berperan melindungi tanah dari erosi dan longsor.
Hutan pula merupakan tempat memasaknya makanan bagi tanaman-tanaman, dimana di dalam hutan ini terjadi daur unsur haranya (nutrien, makanan bagi tanaman) dan melalui aliran permukaan tanahnya, dapat mengalirkan makanannya ke area sekitarnya. Bayangkan jika kita tak punya lagi dapur alami bagi tanaman-tanaman sekitarnya ataupun bagi tanaman-tanaman air yaang ada di sungai-sungai, maka bumi Minahasa akan merana.
Fungsi penting hutan lainnya adalah sebagai pengatur iklim, melalui kumpulan pohon-pohonnya dapat memprduksi Oksigen (O2) yang diperlukan bagi kehidupan manusia dan dapat pula menjadi penyerap carbondioksida (CO2) sisa hasil kegiatan manusia, atau menjadi paru-paru wilayah setempat bahkan jika dikumpulkan areal hutan yang ada di daerah tropis ini, dapat menjadi paru-paru dunia. Siklus yang terjadi di hutan, dapat mempengaruhi iklim suatu wilayah.
Hutan memiliki jenis kekayaan dari berbagai flora dan fauna sehingga fungsi hutan yang penting lagi adalah sebagai area yang memproduksi embrio-embrio flora dan fauna yang bakal menembah keanegaragaman hayati. Dengan salah satu fungsi hutan ini, dapat mempertahankan kondisi ketahanan ekosistem di satu wilayah.
Hutan mampu memberikan sumbangan hail alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang industri, selain kayu hutan juga menghasilkan bahan-bahan lain seperti damar, kopal, terpentein, kayu putih, rotan serta tanaman-tanaman obat.
Hutan juga mampu memberikan devisa bagi kegiatan turismenya, sebagai penambah estetika alam bagi bentang alam yang kita miliki.
C. BEBERAPA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Cukup banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi.
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup.
Kurangnya peralatan pengolah lingkungan di indonesia.
Kurangnya pengawasan dari pemerintah pusat maupun daerah.
 D. BENTUK KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.         Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
1.      Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2.      Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3.      Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4.      Gas yang mengandung racun.
5.      Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.

b.    Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1.      Berbagai bangunan roboh.
2.      Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3.      Tanah longsor akibat guncangan.
4.      Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5.      Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).

c.    Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1.      Merobohkan bangunan.
2.      Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3.      Membahayakan penerbangan.
4.      Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
1.      Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
2.      Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
3.      Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
1.      Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
2.      Perburuan liar.
3.      Merusak hutan bakau.
4.      Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
5.      Pembuangan sampah di sembarang tempat.
6.      Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
7.      Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.


UPAYA PELESTARIAN

Pelestarian lingkunagn hidup yang dilakukan di Indonesia mengacu pada UU No.23 1997. UU ini berisi tentang rangkaian upaya untuk melindungi kemampuanlingkungan hidup terhadap terhadap tekanan perubahan dan dampak negative yang ditimbulkan suatu kegiatan. Upaya ini dilakukan agar kekayaan sumberdaya alam yang ada dapat berlanjut selama ada kehidupan.

1.    Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata   Guna Tanah.
Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan,

Tujuan pokok Badan Pengendalian Lingkungan:
Menanggulangi kasus pencemaran.
Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
Mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2.  Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:

a.        Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)


Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

     b.    Pelestarian udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutan

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1.      Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2.      Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3.      Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4.      Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5.      Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
6.      Ikut berpartisipasai dalam kegiatan pecinta alam.
7.      Memasok peralatan yang canggih.
8.      Melakukan penyuluhan pada masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup.

d. Pelestarian laut dan pantai

Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1.      Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2.      Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3.      Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4.      Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian flora dan fauna

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1.      Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2.      Melarang kegiatan perburuan liar.
3.      Menggalakkan kegiatan penghijauan.


KESIMPULAN

Kita sebagai generasi muda yang baik harus bnikut serta dalam upaya melestarikan lingkungan karena lingkungan adalah tempat dimana kita hidup.
Dengan melestarikan lingkungan berarti kita telah menyelamatkan beribu bahkan berjuta juta nyawa. Karena banyak nyawa yang melayang itu banyak disebabkan adanya kerusakan lingkungan.
“Lingkungan hidup” merupakan tempat berinteraksi makhluk hidup yang membentuk suatu system jaringan kebutuhan, yaitu: jenis dan jumlah masing- masing unsur lingkungan, interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup, perilaku dan konndisi unsur lingkungan hidup dan factor material, seperti suhu dan cahaya.
“Lingkungan hidup”, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

Narasumber :
Shara mathia
Sumber : http://sharamuthia.blogspot.co.id/2013/03/upaya-pelestarian-lingkungan-alam.html

bkkn.go.id/kependudukan

USAHA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENJAGA KELESTARIAN ALAM

Alam memiliki kemampuan untuk memberikan kehidupan bagi penduduk dunia. Kemampuan (potensi) yang ada pada alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia alam atau natural resources bumi dengan segala isinya yang terkandung di dalmanya disebut pula dengan alam dunia. Bila kita perhatikan alam dunia dapat dikelompokkan atas 5 bagian yang berupa :
a) Atmosfer, lapisan udara yang mengelilingi bumi.
b) Hidrosfer, lapisan air yang ada di bumi berupa laut, danau, sungai, rawa, air tanah, es, dan air di atmosfer.
c) Litosfer, lapisan batuan yang menyusun kulit bumi termasuk di dalam tanah.
d) Biosfer, kehidupan di bumi yang terdiri dari tumbuhan dan binatang.
e) Antroposfer, yaitu manusia (penduduk bumi).

Semua itu merupakan sumber kehidupan bagi manusia kesemuanya memiliki potensi yang saling berkait dalam mendukung kehidupan penduduk dunia yang terus bertambah, potensi alam dunia yang tersedia jumlahnya amat banyak dan beraneka ragam. Mineral, energi, tumbuhan binatang, udara, iklim, air, bentang alam berupa dataran, pegunungan , bahkan gurunpun memiliki potensi untuk mendukung kehidupan penduduk dunia asalkan manusia mampu memanfaatkannya dengan baik.

Tidak semua bagian bumi memiliki potensial sumber daya alam yang sama. semakin banyak sumber daya alam di suatu daerah maka makin banyak yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam yang ada dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
Bumi memang memiliki potensial alam yang besar dan banyak, namun semua itu tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang mengancam kelangsungahn dan kelestarian potensi alam ini. Permasalahan itu beraneka ragam mulai dari yang kecil sampai yang besar, dari yang bisa di atasi sampai yang tak terselesaikan.
Tak bisa dipungkiri bahwa semua masalah itu sebenarnya disebabkan dari manusia sendiri. Banyak manusia yang tidak bertanggung jawabmemanfaatkan kekayaan alam secara besar-besaran tanpa memikirkan dampak dan akibatnya yang akhirnya, tentu saja merusak potensi dan ekosistem alam.
Memang ada potensi alam dunia yang bisa digunakan oleh manusia tanpa harus takut potensi alam tersebut akan habis di antaranya adalah air, udara, dan energi matahari. Air bisa memperbaharui sendiri melalui siklus air. Dan potensi alam lain yang bisa diperbaharui namun masih harus lebih teliti dalam pemanfaatannya. Yaitu, hutan, hewan, tumbuhan, tanah, udara, air dan matahari.
Pemanfaatan kekayaan alam yang tidak seimbang telah banyak menimbulkan permasalahan bagi penduduk dunia. Hutan – hutan telah banyak yang gundul akibat penebangan hutan secara terus-menerus diusahakan tanpa adanya usaha pemulihan kesuburan tanah melalui pemupukan. Sumber-sumber mineral telah kering dengan mineral karena sudah terlalu banyak digunakan untuk industri tanpa adanya batas-batas larangan pengambilan.
Namun tentu saja setelah ada masalah tersebuttelah banyak usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga kelestarian potensi alam dunia, yaitu :
a) Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber energi yang tidak akan-akan habis-habis sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi sinar matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.
b) Melakukan daur ulang (recylcling), sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil, misalnya daur ulang terhadap barang-barang bekas, seperti besi, alumunium, kertas, plastik, dan lain-lain.
c) Melakukan pengawetan terhadap sumber daya alam berupa kayu. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar daya tahan penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat di hemat karena kayu yang digunakan telah dapat dipakai dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama.

1) Pengolahan air limbah dan penretiban pembuangan sampah
Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia.
Kebiasaan masayarakat membuang sampah disaluran air, sungai, atau selokan adalah kebiasaan yang harus dirubah. Hal itu perlu dicegah sedini mungkin untuk menghindari terjadinya pencemaran air.

2) Program kali bersih (prokasih)
Program kali bersih mempunyai tujuan utama untuk menurunkan atau mengurangi beban pencemaran perairan sungai, khususnya limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia beracun.

3) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Pengelolaan DAS menekankan usaha konservasi pertanian lahan kering, peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan lahan kering, peningkatan diluar sector pertanian, perlindungan daerah nonbudi daya, pengembangan irigasi, dan pengendalian bahaya banjir.

4) Pengelolaan lautan dan daerah pesisir.
Usaha mengelola lautan dan daerah peisir hendaknya memperhatikan kebijaksanaan sebagai berikut.
1. Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sector perlu dikembangkan secara koordinatif.

2. Sumber daya alam yang dapat diperbarui hendaknya digunakan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui hendaknya digunakan secara rasional.

3. kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan sumber budi daya sumber alam harus dijaga dan dikendalikan keberadaannya.

5) Pengembangan keanekaragaman hayati
Pengembangan keanekaragaman hayati mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka.

6) Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis
Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk lahan bekas pertambangan. Rehabilitasi mencakup pengerjaan reboisasi, pembuatan sengkedan dan pengendalian peladang berpindah.

Selain kekayaan alam, potensi alam lainnya adalah manusia setiap tahun angka kelahiran dan kematian selalu berbeda. Semakin tinggi tingkat kealahiran maka akan makin banyak jumlah penduduknya tapi, apabila diimbangi antara angka kelahiran dan kematian maka bisa digunakan sebagai salah satu factor pembangunan. Ledakan penduduk yang tidak diimbangi banyak menimbulkan masalah diantaranya :
1) Meningkatnya pengangguran.
2) Lambatnya pertumbuhan ekonomi.
3) Menurunnya kualitas penduduk.
4) Meningkatnya kebutuhan fasilitas kesehatan, sekolah, perumahan, dan lain-lain.
5) Meningkatnya krisis lingkungan.
6) Menyempitnya areal pertanian dan pendapatan rata-rata penduduk relatif rendah.
7) Meningkatnya angka kriminalitas.

Namun pada saat ini sudah banyak usaha yang dilakukan untuk menahan ledakan penduduk yaitu :
a) Menekan angka kelahiran dengan keluarga berencana.
b) Memperluas industrialisasi.
c) Meningkatkan hasil produksi peternakan, pertanian, dan lain-lain.

Itulah usaha – usaha yang sudah dan harus dilakukan oleh manusia untuk menjaga kelestarian potensi alam dunia.

SARAN
Kami selaku pelajar yang cinta kepada alam dan potensi alam dunia tentu saja kami ingin turut serta dalam menjaga kelestarian alam dunia.
Telah banyak usaha yang dicanangkan untuk menjaga kelestarian potensi alam dunia, walaupun tidak dilakukan. Jadi, saran kami antara lain :
a) Adanya kerja sama antara pemerintah dengan para element masyarakat.
b) Mengawasi dana yang dikucurkan untuk pelestarian potensi alam dunia.
c) Melakukan pelestarian potensi alam dunia secara konsisten dan terarah.
d) Memilih orang-orang yang jujur, professional dan berpengalaman dalam melaksanakan tugas pelestarian alam.
e) Setiap usaha yang dicanangkan sebaiknya segera direalisasikan agar cepat terlihat hasilnya.
f) Potensi sumber daya alam dunia yang telah dimanfaatkan sebaiknya dapat dirasakan oleh semua masyarakat secara merata.

Narasumber :
Fixguy
Sumber : https://fixguy.wordpress.com/usaha-yang-perlu-dilakukan-untuk-menjaga-kelestarian-alam/

bkkn.go.id/kependudukan

Senin, 13 Juni 2016

Citarum Menjadi Sungai Paling Tercemar di Dunia

Citarum sungai paling tercemar di dunia, begitu gelar terbaru yang diberikan oleh salah satu situs online terbesar di Amerika Serikat, huffingtonpost.com. Sungai Citarum yang terletak di Bandung, Indonesia ini ditasbihkan sebagai salah satu dari sembilan tempat paling tercemar di dunia.

Situs huffingtonpost.com, 31 Agustus kemarin, memasukan Citarum sebagai satu dari sembilan tempat paling tercemar polusi buatan manusia di seluruh dunia. Delapan tempat lainnya adalah Kota Los Angeles, Kota Linfen di China, Delta Niger di Nigeria, London, Kota Dzerzhinsk di Rusia, Kota Phoenix di AS, Kota La Oroya di Peru, dan Danau Karachay di Rusia.

Pemberian gelar tempat paling tercemar di seluruh dunia, termasuk sungai citarum, oleh situs asal Amerika tersebut memang tidak menyebutkan kriteria atau tolok ukur penilaian. Pengelola situs hanya menyatakan, “Saat populasi dunia melonjak hampir 7 miliar, kami di HuffPost Green memutuskan untuk melakukan sebuah tur virtual ke beberapa tempat di dunia yang paling tercemar.”

Sungai Citarum di Jawa Barat dengan aneka sampah yang mencemarinya (Gambar: huffingtonpost.com)

‘Anugerah’ untuk Sungai Citarum, Jawa Barat, Indonesia sebagai sungai paling tercemar di bumi ini semakin melengkapi berbagai rekor buruk yang pernah diterima Indonesia sebelumnya seperti kota dengan polusi udara terparah dan negara dengan laju deforestasi hutan tertinggi.

Selain Citarum yang dinilai sebagai sungai paling tercemar, situs ini juga menasbihkan 8 tempat lainnya yang meliputi Linfen (Cina) sebagai kota paling tercemar di bumi, Los Angeles sebagai kota dengan pencemaran ozon terparah, Delta Niger (Nigera) sebagai lokasi paling tercemar minyak di dunia, Greater London (Inggris) sebagai lokasi dengan polusi udara terburuk di dunia.

Selain itu, Dzerzhinsk (Rusia) yang merupakan situs pembuangan bagi 300 ribu ton sampah kimia, Phoenix-Mesa-Scottsdale (AS) didaulat sebagai tempat terburuk atas cemaran partikel bulat (kandungan campuran debu, soot dan aerosol), La Oroya (Peru) yang tercemar oleh zinc, timbal, tembaga, timah dan belerang dioksida dari proses penambangan bijih besi, dan Danau Karachay (Rusia) yang menjadi lokasi pembuangan sampah nuklir.

Sungai Citarum, Jawa Barat. Sungai Citarum (Ci Tarum), merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat. Panjang alur sungainya mencapai 300 km lebih dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai seluas 562.958 ha. Sungai ini juga termasuk satu diantara 13 sungai dengan tingkat kerusakan Daerah Aliran Sungai tertinggi di Indonesia, sebagai mana pernah saya tulis dalam artikel Kerusakan Sungai dan Daerah Aliran Sungai di Indonesia.

Di sepanjang aliran sungai terdapat lebih dari 500-an pabrik yang saling berlomba memenuhi sungai ini dengan berbagai limbah. Lebih dari 5 juta penduduk tinggal di kanan kiri sungai, juga ikut berlomba memenuhi sungai dengan berbagai sampah dan limbah rumah tangga. Padahal 5 juta penduduk ini juga mengandalkan air sungai untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-sehari.

Siapapun yang menyaksikan sungai Citarum pasti langsung disuguhi oleh luapan sampah. Bahkan, sungai terpanjang di Jawa Barat ini lebih pas disebut sebagai sungai sampah.

Tapi benarkah sungai Citarum pantas dianugerahi sebagai sungai paling tercemar di seluruh dunia?. Marilah kita terima anugerah gelar sungai paling tercemar dari huffingtonpost.com ini sebagai sebuah jeweran buat kita semua agar kita sadar. Jangan sampai tahun depan, atau bahkan besok kita kebanjiran gelar semacam ini. Cukup sungai yang mendapatkan gelar tempat paling tercemar, jangan diikuti oleh danau, laut, gunung, kota, ataupun apapun di negeri ini.

Narasumber :

ALAMENDAH

Sumber : https://alamendah.org/2014/11/09/daftar-masalah-lingkungan-di-indonesia/

bkkn.go.id/kependudukan

Indonesia Penghasil Emisi Karbon Tertinggi Keenam di Dunia

Indonesia menjadi negara penghasil emisi karbon tertinggi keenam di dunia. Ranking keenam yang diterima Indonesia sebagai penghasil emisi karbon di antara negara-negara penghasil emisi karbon (CO2) lainnya di dunia dirilis oleh World Resources Institute (WRI) di Washington DC. Dan bertambahlah ‘prestasi’ Indonesia di bidang kerusakan lingkungan.

Menurut laporan World Resources Institute sebagaimana dilansir Daily Mail (3/10/2014), ranking Indonesia sebagai negara penghasil emisi karbon (CO2) tertinggi dunia ini di bawah China, Amerika Serikat, Uni Eropa, India, dan Rusia. Total emisi karbon yang dihasilkan Indonesia adalah 2,05 miliar ton.

World Resources Institute membuat laporan tentang emisi karbon dioksida (CO2) negara-negara di dunia sejak 1850 hingga 2011 melalui sebuah peta interaktif. Dari peta interaktif tersebut terlihat emisi gas rumah kaca di dunia mengalami perubahan drastis selama 160 tahun terakhir.Jika pada tahun 1990-an sekitar dua pertiga dari emisi CO2 berasal dari negara-negara maju, pada tahun 2011, emisi karbon yang dihasilkan oleh negara-negara berkembang meningkat drastis, termasuk Indonesia.

Menurut laporan WRI tersebut, pada tahun 2011, dunia menghasilkan emisi karbon (Co2) sebesar 46 miliar ton. China tercatat sebagai negara penghasil emisi terbesar dengan total emisi lebih dari 10,26 miliar ton. Disusul oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa dengan emisi masing-masing sebesar 6,135 miliar ton dan 4,263 miliar ton.

Indonesia dengan 2,053 miliar ton emisi yang dihasilkannya menduduki peringkat keenam. Di bawah India dan Rusia yang masing-masing menghasilkan emisi 2,358 miliar ton dan 2,217 miliar ton emisi karbon.

Selengkapnya daftar 10 negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia berdasarkan study World Resources Institute adalah sebagai berikut :

negara penghasil CO2 2011
Indonesia menduduki peringkat 10 negara penghasil CO2 Tahun 2011

TOP 10 WORLDWIDE EMITTERS OF CARBON DIOXIDE AS OF 2011
(Seluruh Dunia : 45,914 miliar ton)

China : 10,26 miliar ton
US : 6,135 miliar ton
EU : 4,263 miliar ton
India : 2,358 miliar ton
Rusia : 2,217 miliar ton
Indonesia : 2,053 miliar ton
Brazil : 1,419 miliar ton
Jepang : 1,17 miliar ton
Canada : 847 million tons
Jerman : 806 million tons

Laporan WRI tentang perubahan emisi karbon selama 160 tahun terakhir dan peringkat negara-negara penghasil emisi karbon tahun 2011 yang menempatkan Indonesia di posisi keenam negara penghasil karbondioksida terbesar di dunia, menambah panjang daftar ranking Indonesia di bidang kerusakan alam. Ranking-ranking yang sebelumnya telah diraih Indonesia antara lain :

Narasumber :

ALAMENDAH

Sumber : https://alamendah.org/2014/11/09/daftar-masalah-lingkungan-di-indonesia/

bkkn.go.id/kependudukan

Tingkat Pencemaran Udara Di Indonesia


Pencemaran udaraTingkat pencemaran udara di Indonesia semakin memprihatinkan. Bahkan salah satu studi melaporkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia. World Bank juga menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Rekor yang semakin memiriskan saya.

Di Indonesia sendiri, sebagaimana data yang dipaparkan oleh Pengkajian Ozon dan Polusi Udara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jawa Barat menduduki peringkat polusi udara tertinggi di Indonesia.

Dari semua penyebab polusi udara yang ada, emisi transportasi terbukti sebagai penyumbang pencemaran udara tertinggi di Indonesia, yakni sekitar 85 persen. Hal ini diakibatkan oleh laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor yang tinggi. Sebagian besar kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk, baik akibat perawatan yang kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar dengan kualitas kurang baik (misalnya kadar timbal yang tinggi). Kebakaran hutan dan industri juga turut berperan.

Dampak Pencemaran Udara Pada Kesehatan

Dari segi kesehatan, pencemaran udara dapat berakibat pada terganggunya kesehatan dan pertumbuhan anak-anak. Misalnya anemia. Memang, di masa pertumbuhan sel-sel darah merah terus diproduksi. Namun, karena masuknya timbal akan merusak sel darah merah, maka jumlahnya makin lama makin berkurang dan akhirnya anak menderita anemia.

Timbal yang masuk ke dalam tubuh juga akan merusak sel-sel darah merah yang mestinya dikirim ke otak. Akibatnya, terjadilah gangguan pada otak. Hal yang paling dikhawatirkan, anak bisa mengalami gangguan kemampuan berpikir, daya tangkap lambat, dan tingkat IQ rendah. Dalam hal pertumbuhan fisik, keberadaan timbal ini akan berdampak pada beberapa gangguan, seperti keterlambatan pertumbuhan dan gangguan pendengaran pada frekuensi-frekuensi tertentu.

Pada orang dewasa, timbal dapat mempengaruhi sistem reproduksi atau kesuburan. Zat ini dapat mengurangi jumlah dan fungsi sperma sehingga menyebabkan kemandulan. Timbal juga mengganggu fungsi jantung, ginjal, dan menyebabkan penyakit stroke serta kanker. Ibu hamil akan menghadapi risiko yang tinggi jika kadar timbal dalam darahnya di ambang batas normal. Timbal ini akan menuju janin dan menghambat tumbuh-kembang otaknya. Risiko lain adalah ibu mengalami keguguran.

Yang perlu diketahui, timbal layaknya musuh dalam selimut. Awalnya, kadar timbal yang tinggi dalam darah tidak akan menunjukkan gejala penyakit. Dampak baru muncul dalam jangka panjang.

Sudah banyak studi yang dilakukan berkaitan dengan pencemaran timbal. Pada tahun 2001 anak-anak pernah dijadikan sampel riset dampak timbal. Dari sampel darah sebanyak 400 yang diambil dari siswa SD kelas II dan III di Jakarta, hasilnya sekitar 35 persen sampel ternyata memiliki kadar timbal dalam darah di atas normal. Angka ini berarti melebihi ambang batas kadar timbal pada tubuh anak-anak yang ditetapkan CDC (Center for Deseases Control and Prevention) yang hanya 10 mikrogram per desiliter.

Dampak Pencemaran Udara pada Lingkungan

Menghambat fotosistesis tumbuhan. Terhadap tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Menyebabkan hujan asam. pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan, Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan, serta Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.

Meningkatkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Pemanasan global sendiri akan berakibat pada; Pencairan es di kutub, Perubahan iklim regional dan global, Perubahan siklus hidup flora dan fauna.

Kerusakan lapisan ozon. Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat mengakibatkankanker kulit serta penyakit pada tanaman.

Mengurangi Pencemaran Udara

Untuk menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan melalui beberapa usaha antara lain:

Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida.
Pengolahan atau daur ulang limbah asap industri
Penghijauan dan reboisasi atau penanaman kembali pohon-pohon pengganti
Menghentikan pembakaran hutan.

Narasumber :

ALAMENDAH

Sumber : https://alamendah.org/2014/11/09/daftar-masalah-lingkungan-di-indonesia/

bkkn.go.id/kependudukan

Gambar Pencemaran Udara di Indonesia

Gambar-gambar pencemaran udara ini mampu menunjukkan bahwa penurunan kualitas udara telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tingkat pencemaran udara di Indonesia cukup tinggi, bahkan nomor tiga di dunia, akan kita ‘maklumi’ dengan melihat gambar pencemaran udara yang terjadi di sekitar kita ini.

Sebagaimana telah pernah dibahas dalam artikel sebelumnya, pencemaran udara, disebabkan oleh dua faktor. Penyebab atau sumber pencemaran yang pertama adalah faktor alam seperti terjadinya gunung meletus dan kebakaran hutan.

Kondisi pencemaran udara yang diakibatkan oleh faktor alam tersebut bisa dilihat dari dua gambar tentang pencemaran udara sebagai mana berikut.

Gambar Pencemaran Udara akibat kebakaran hutan

Gambar Pencemaran Udara akibat meletusnya gunung berapi

Meskipun keduanya tampak menimbulkan dampak yang memiriskan, namun ternyata masih kalah jauh dibanding dengan pencemaran udara yang diakibatkan oleh faktor kedua, yaitu manusia. Manusia dengan berbagai aktifitasnya banyak menghasilkan polutan-polutan di udara. Sebagai contoh, pada tahun 2010, sebanyak 35 miliar ton  karbon dioksida mencemari udara hanya dalam waktu setahun saja. Pabrik dan kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar aktifitas manusia dalam mencemari udara. (Baca : Emisi Karbon Manusia Vs Gunung Berapi)

Inilah beberapa gambar cerobong pabrik dan kendaraan bermotor. Dari gambar tersebut jelasnya kontribusi keduanya bagi pencemaran udara di Indonesia.

Gambar Pencemaran Udara akibat kegiatan industri

Gambar Pencemaran Udara dari kendaraan bermotor

Bahkan kebakaran hutan pun lebih sering diakibatkan oleh kesengajaan manusia. Aktifitas pembukaan lahan untuk perkebunan dilakukan dengan membakar hutan. Dan akibatnya, kabut asap menjadi bencana rutin di Indonesia. Bahkan Indonesia sukses menjadi ‘eksportir asap’ bagi negara tetangga semisal Malaysia dan Singapura.

Gambar Pencemaran Udara dari kebakaran hutan

Gambar-gambar lain terkait pencemaran udara.

Gambar Pencemaran Udara kendaraan bermotor

Gambar Pencemaran Udara dari emisi kendaraan bermotor

Gambar Pencemaran Udara dari proses pembakaran sampah

Dari kedelapan gambar pencemaran udara tersebut, jelas lah mengapa kualitas udara kita semakin buruk.

Narasumber :

ALAMENDAH

Sumber : https://alamendah.org/2014/11/09/daftar-masalah-lingkungan-di-indonesia/

bkkn.go.id/kependudukan

Penyebab dan Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman

Penyebab dan dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman sepertinya menjadi salah satu sumber utama dan penyebab pencemaran air yang memberikan dampak paling kentara terutama pada masyarakat perkotaan di Indonesia.

Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula.

Penggunaan deterjen yang berlebihan merangsang tumbuhnya eceng gondok

Sebagaimana pernah saya tulis dalam artikel Pencemaran Air di Indonesia, pencemaran air merupakan suatu perubahan keadaan tempat penampungan air yang mengakibatkan menurunnya kualitas air sehingga air tidak dapat dipergunakan lagi sesuai peruntukannya. Perubahan ini diakibatkan oleh aktivitas manusia.

Limbah Pemukiman. Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.

Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).

Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen.

Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya:

  1. Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
  2. Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen
  3. Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
  4. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
  5. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
  6. Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
  7. Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.


Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.

Menangani Limbah Pemukiman. Perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkannya.

Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R (Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman).

Dan semua itu hanya bisa diwujudkan dengan sebuah tindakan kecil sebagai awalan; memulai dari diri sendiri!

Narasumber :

ALAMENDAH

Sumber : https://alamendah.org/2014/11/09/daftar-masalah-lingkungan-di-indonesia/

bkkn.go.id/kependudukan

Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam

Kerusakan lingkungan akibat proses alam adalah kerusakan terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam. Kerusakan ini terjadi secara alami tanpa campur tangan atau peranan manusia. Meskipun terkadang manusia pun bisa menjadi pemicu awal terjadi proses kerusakan lingkungan secara tidak langsung.

Dalam artikel Alamendah’s Blog terdahulu telah diuraikan bahwa kerusakan lingkungan hidup adalah proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Jika dilihat dari faktor penyebabnya, kerusakan lingkungan dapat dikategorikan menjadi kerusakan yang diakibatkan oleh peristiwa alam dan diakibatkan oleh manusia.

Kerusakan lingkungan hidup oleh faktor alam disebabkan terjadinya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi di luar pengaruh aktifitas manusia sehingga manusia tidak mampu mencegah terjadinya.

Beberapa peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, banjir, badai dan angin topan, kemarau panjang (kekeringan), dan tsunami.

Kerusakan Lingkungan Akibat Gunung Meletus



Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari perut bumi yang didorong oleh gas bertekanan tinggi yang terjadi pada gunung-gunung berapi. Hasil letusan gunung berapi antara lain lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu, dan awan panas yang dapat mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Bentuk kerusakan lingkungan yang dapat diakibatkan oleh meletusnya gunung berapi antara lain :

Material padat yang dilemparkan oleh gunung api berupa batuan, kerikil, dan pasir yang dapat merusak, menimpa, bahkan menimbun lahan pertanian, hutan, perkebunan, hingga pemukiman penduduk dan sumber air bersih.

Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan gunung berapi menyebabkan gangguan pernafasan, mempengaruhi jarak pandang dan intensitas cahaya matahari, menutup dan merusak tanaman pertanian, mengganggu aktifitas transportasi, dan sebagainya sebagainya, sehingga akan mengurangi produksi dan aktivitas manusia.

Lava panas (pijar) yang meleleh merusak daerah yang dilaluinya, baik berupa hutan, perkebunan, lahan pertanian hingga pemukiman penduduk.

Awan panas dengan berbagai material yang dibawanya, bergerak dalam kecepatan tinggi dan suhu yang mencapai ratusan derajat dapat menghanguskan wilayah yang diterjangnya termasuk menewaskan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, atau menyebabkan terjadinya banjir bandang saat musim penghujan.

Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitarnya.

Kerusakan Lingkungan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga dari dalam secara tiba-tiba. Gempa bumi  mengakibatkan kerusakan lingkungan berupa :

- Kerusakan bangunan.
- Tanah longsor.
- Perubahan struktur tanah dan batuan
- Degradasi lahan dan kerusakan bentang lahan
- Pencemaran udara
- Krisis air bersih
- Tsunami (gempa bumi di laut)
- Jatuhnya korban baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Tanah Longsor

Tanah longsor adalah peristiwa geologi yang diakibatkan oleh pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor dapat diakibatkan oleh erosi karena gerusan air pada kaki lereng yang curam, melemahnya lereng dari bebatuan dan tanah akibat saturasi yang diakibatkan hujan lebat, getaran dari gempa bumi, gunung meletus, maupun mesin dan lalu lintas kendaraan, serta dipicu oleh minimnya pepohonan pada tebing-tebing curam.

Tanah longsor mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti kerusakan bangunan, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, memutus jalur transportasi, krisis air bersih hingga jatuhnya korban.

Kerusakan Lingkungan Akibat Banjir

Banjir adalah peristiwa terendamnya daratan oleh air yang berlebihan. Banjir mengakibatkan kerusakan mulai dari kerusakan fisik, terkontaminasinya air bersih, membunuh tumbuhan yang tidak tahan air dan hewan, pencemaran lingkungan, penyebaran penyakit, hingga bencana susulan seperti longsor serta jatuhnya korban.

Kerusakan Lingkungan Akibat Badai dan Angin Topan

Badai, angin topan, angin puting beliung, angin ribut, dan sejenisnya adalah bencana alam yang disebabkan oleh pergerakan udara yang sangat kencang yang dipicu perbedaan tekanan udara. Bencana ini mengakibatkan kerusakan lingkungan diantaranya robohnya (rusaknya) bangunan dan pepohonan, rusaknya area pertanian dan perkebunan, dan tingginya ombak di laut.

Kerusakan Lingkungan Akibat Tsunami

Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Tsunami dapat diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di laut, letusan gunung berapi bawah laut, ataupun longsor di dasar laut. Tsunami meninggalkan kerusakan lingkungan di dalam laut maupun di sekitar pantai. Kerusakan-kekrusakan tersebut diantaranya adalah rusaknya terumbu karang dan lamun, kerusakan fisik di sekitar pantai, serta jatuhnya korban manusia.

Kerusakan Lingkungan Akibat Kekeringan



Kekeringan adalah kurangnya pasokan air pada suatu lokasi yang berlangsung berkepanjangan dan umumnya terjadi pada musim kemarau. Kekeringan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan berupa kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, menurunnya kualitas tanah, hingga matinya organisme.

Bencana-bencana alam yang menyebabkan kerusakan lingkungan sebagaimana tersebut di atas, beberapa diantaranya murni karena proses alam. Sehingga terjadinya mutlak dipengaruhi faktor alam tanpa campur tangan manusia. Namun pada beberapa peristiwa alam, sering kali, secara tidak langsung terkait juga dengan aktifitas yang dilakukan manusia. Sebagai contoh bencana banjir dan tanah longsor yang kerap kali menjadi imbas dari aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Pun pada bencana alam kekeringan yang bisa dipicu aktifitas manusia yang menyebabkan kurangnya air yang terserap sebagai cadangan air di dalam tanah.

Narasumber :

ALAMENDAH

Sumber : https://alamendah.org/2014/11/09/daftar-masalah-lingkungan-di-indonesia/

bkkn.go.id/kependudukan

Daftar Masalah Lingkungan

Oktober kemarin, Greenpeace merangkum daftar masalah lingkungan di Indonesia. Daftar masalah lingkungan tersebut merupakan hasil program Jurnalisme Warga untuk Lingkungan (JARING) yang diinisiasi Greenpeace Indonesia. JARING sendiri merupakan sebuah program untuk mewadahi aspirasi masyarakat terkait masalah lingkungan.

Permasalahan lingkungan di Indonesia ternyata menjadi perhatian serius bagi mamsyarakat. Terbukti dengan antusiasme warga dalam melaporkan berbagai masalah lingkungan yang meliputi isu hutan, sungai, laut, limbah, sampah, serta iklim dan energi. Hasilnya, dapat diketahui berbagai masalah lingkungan yang menjadi fokus perhatian sebagain besar masyarakat Indonesia.

Isu lingkungan yang paling banyak yang mendapat perhatian adalah pencemaran sungai oleh bahan kimia berbahaya industri. Bagi masyarakat Indonesia, masalah lingkungan ini cukup mendapat perhatian serius, mengalahkan isu-isu lingkungan lainnya.

Masalah lingkungan

Sebagai gambaran adalah Sungai Citarum (Ci Tarum) yang pada 2010 silam, sempat mendapatkan gelar “Sungai Paling Tercemar di Dunia” oleh situs online terbesar di Amerika Serikat, huffingtonpost.com. Pun oleh Blacksmith Institute dan Green Cross Swiss (2013) yang memasukkan Sungai Citarum dalam “Top Ten Toxic Threats in 2013”. Sungai yang menjadi urat nadi bagi sekitar 5 juta penduduk tersebut memiliki lebih dari 500-an pabrik di kanan-kirinya yang berlomba-lomba membuang limbahnya ke Sungai Citarum.

Selain pencemaran sungai oleh bahan kimia berbahaya industri, masih terdapat masalah-masalah lingkungan lainnya yang menjadi sorotan publik. Permasalahan-permasalahan lingkungan tersebut adalah :

1. Pencemaran Sungai oleh Bahan Kimia Berbahaya Industri
2. Bencana Kebakaran Hutan dan Gambut di Sumatra dan Kalimantan
3. Alih Fungsi Hutan Lindung dan Lahan Pertanian
4. Pencemaran Perairan oleh Limbah Pertambangan
5. Kasus Penangkapan Ikan Berlebih dan Illegal di Perairan Nusantara

Itulah 5 masalah lingkungan yang mendapatkan sorotan terbesar dari masyarakat Indonesia berdasarkan program Jurnalisme Warga untuk Lingkungan (JARING). Hasil rangkuman dari permasalahan lingkungan ini, oleh Greenpeace telah diserahkan kepada pemerintah melalui Presiden Joko Widodo. Namun bukan berarti masalah tersebut kemudian menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Kita semua mempunyai andil pada terjadi dan berlangsungnya masalah lingkungan tersebut. Sudah selayaknya kita semua, bahu membahu, mencoba mengatasinya meskipun dari hal-hal yang paling sepele dan kecil.

Narasumber :

alamendah

Sumber : https://alamendah.org/2014/11/09/daftar-masalah-lingkungan-di-indonesia/

bkkn.go.id/kependudukan